Wisata
Geliat Pelaku Usaha Minyak Hiu di Lombok Timur
Rabu, 13 Oktober 2021, 18:15 WITA
beritabali.com/ist/Geliat Pelaku Usaha Minyak Hiu di Lombok Timur
Minyak jelengan di produksi sampai 150 botol per minggu dengan omzet mencapai Rp2 - 3 juta/bulan, sedangkan poteng ambon menghabiskan 2 kwintal ubi sehari, namun selama pandemi, minyak jelengan sepi orderan.
"Kalau omzet untuk poteng bisa mencapai Rp5 juta karena ada beberapa kemasan yang bisa dijangkau baik dari kalangan bawah, menengah sampai ke atas," jelas Aini.
Aini menjelaskan poteng ambon sendiri memiliki tiga varian packaging. Yaitu packaging daun dikisarkan dengan harga (Rp5.000), packaging 500 gram dan packaging 1 kg (1.000 gram), tergantung keinginan pembeli.
“Untuk yang packaging daun biasanya dijual di pasar tradisional, kalau yang packaging kotak dan besek itu baru awal tahun 2021 dipasarkan di Dekranasda Kabupaten Lombok timur dan SB (Sinar Bahagia) di Lotim,” jelas pemilik UD Cahaya.
Sementara itu, Yanti selaku pemilik dari Yatni Artshop menjelaskan omzet tergantung dari wisatawan luar negeri. Karena wisatawan mamcanegara bisa memesan sampai Rp100 juta dalam 1 kali order.
“Semenjak Covid, pembeli hanya dari Bali saja. Orderannya hanya mencapai Rp15- 17 juta dalam 1 tahun," kata Yanti.
Produk yang dijual yaitu cangkir, mangkok sayur, mangkok sambal, tatakan untuk aroma terapi/dupa dan lain-lain. Bahan utamanya sendiri dari tanah liat. Untuk kerajinan tangan sendiri bisa request sesuai keinginan pembeli. Proses pembuatan memakan waktu sampai 5 bulan.
"Untuk kerajinan gelas dijual dengan harga Rp50.000 - 70.000. Kalau 1 set gelas harganya Rp500.000," ujar Yanti.
Penulis : bbn/lom
Rabu, 13 Oktober 2021
Rabu, 13 Oktober 2021
Rabu, 13 Oktober 2021
Rabu, 13 Oktober 2021
Polling Dimulai per 1 September 2022